LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA IA
Sediaan Suspensi (PGA 10%)
Oleh
Kelompok 2 :
§ Yoshita Juniarti Rijal (10060308047)
§ Wulan H Sugiman (10060308048)
§ Fitriyani (10060308049)
§ Sriwenda Ratna Mustika (10060308051)
§ Hifdzur Rasif Rija’I (10060308052)
§ Fadila (10060308054)
ASISTEN : Fenti
Tanggal Praktikum : 26 – April - 2011
Tanggal Pengumpulan Laporan : 10 – Mei - 2011
LABORATORIUM FARMASETIKA
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2011
I. DATA PREFORMULASI ZAT AKTIF
a. Asan Mefenamat (FI IV hal 43)
1. Rasa : Putih atau hampir putih
2. Bau : tidak berbau
3. Warna : putih atau hampir putih
4. Pemerian : serbuk hablur
5. Polimorfisme : -
6. Ukuran partikel : -
7. Kelarutan : Larut dalam alkali hidroksida; agak sukar larut dalam kloroform; sukar larut dalam etanol dan methanol; Praktis tidak larut dalam air.
8. Titik lebur : TL 2300 C disertai penguraian
9. pKa/pKb : 4,2
10. Bj : BM 241,29
11. pH : 4-7
12. Stabilitas : -
13. Inkompatibilitas : -
b. Amoxycillin (FI IV hal 729)
1. Rasa : Putih atau agak putih
2. Bau : berbau lemah
3. Warna : pahit
4. Pemerian : serbuk
5. Polimorfisme : Kristal amorf
6. Ukuran partikel : -
7. Kelarutan : Amoxycillin Trihidrat (1:400) dalam air; (1:1000) dalam etanol; (1:200) dalam methanol; Praktis tidak larut dalam kloroform dan eter.
8. Titik lebur : -
9. pKa/pKb : 0,87
10. Bj : -
11. pH : 6,5 – 5,8
12. Stabilitas : Tidak tahan keadaan asam, cahaya, dan pengaruh udara luar.
13. Inkompatibilitas : attapulgite, veegum, methylcelulosa 0,5%, polysorbat 80 0,05%.
II. DATA PREFORMULASI ZAT TAMBAHAN
a. PGA (Pulvis Gummi Arabica) Hope hal 1
1. Warna : putih, putih kekuningan
2. Rasa : tidak berasa
3. Bau : tidak berbau
4. Pemerian : Serpihan tipis, granul, serbuk bulat telur
5. Polimorfisme : -
6. Ukuran partikel : -
7. Kelarutan : mudah larut dalam air, menghasilkan larutan kental tembus cahaya. Praktis tidak larut dalam ethanol 95%
8. TD/TL : -
9. pKa/pKb : -
10. bobot jenis : 1,35 – 1,49
11. pH larutan : 4,5 – 5,0
12. Stabilitas : tidak stabil oleh udara karena bersifat higroskopis.
13. Inkompatibilitas : amidopirin, apomorphin, cresol, etanol 95%, garam besi, morfin, fenol, fisotiomin, tannin, timol, timol, dan vanillin.
- Veegum Alumunium Magnesii Silicate
- Warna : putih sampai cream
- Rasa : tidak berasa
- Bau : tidak berbau
- Pemerian : serbuk halus
- Polimorfisme : -
- Ukuran partikel : 0,3 – 0,4 mm sampai 1 – 2 mm
- Kelarutan : praktis tidak larut dalam alcohol, air, dan pelarut organic.
- TD/TL : -
- pKa/pKb : -
- Bobot jenis :
- pH larutan : 9-10
- Stabilitas : disimpan dalam wadah tertutup baik, dingin, dan tempat sejuk.
- Inkompatibilitas : larutan asam dibawah 3,5. Dapat mengadsorpsi beberapa obat seperti amfetamin sulfat, tolbutamid, walfarin, sodium, diazepam, sehingga berpengaruh terhadap bioavaibilitas obat.
Sumber : Handbook Of Pharmaceutical Exipent hal.343
- CMC Na (Carboxymrthylcelulose Natricum)
- Warna : putih sampai cream
- Rasa : tidak berasa
- Bau : tidak berbau
- Pemerian : serbuk granul
- Polimorfisme : -
- Ukuran partikel : -
- Kelarutan : praktis tida larut dalam air, tidak larut dalam etanol, eter dan pelarut organic lain.
- TD/TL : 227-2520 C (TL)
- pKa/pKb : 4,3 (pKa)
- Bobot jenis :
- pH larutan : 3,5 - 5,0 atau 5,5 – 7,5 untuk 33% w/v atau 2-10
- Stabilitas :
- Higroskopik dan dapat menyerap air pada kelembapan tinggi
- Stabil pada pH 2-10, pengendapan terjadi pada pH 2, viskositas berkurang pada pH lebih dari pH 10
- Sterilisasi cara kering pada suhu 1600 C selama 1 jam, akan mengurangi viskositas dalam larutan
- Perlu penambahan antimikroba dalam larutan
- Inkompatibilitas :
- Inkompatibel dengan larutan asam kuat dan dengan larutan garam dari beberapa logam
- pengendapan terjadi pada pH 2 dan pada saat pencampuran dengan etanol 95%.
- Membentuk kompleks dengan gliserin dan pektin.
Sumber : Handbook Of Pharmaceutical Exipent hal.581
- Gliserin (Glycerol)
- Warna : tidak rwarna
- Rasa : manis
- Bau : tidak berbau
- Pemerian : cairan hygroskopis, seperti sirop, jernih
- Polimorfisme : -
- Ukuran partikel : -
- Kelarutan : dapat campur dengan air, dan dengan etanol (95%)P. praktis tidak larut dalam kloroform P, dalam eter P dan dalam minyak lemak.
- TD/TL : -
- pKa/pKb : -
- Bobot jenis : 1,024 – 1,156
- pH larutan : -
- Stabilitas :
Terhadap udara : Higroskopik dengan adanya udara dari luar (mudah teroksidasi)
- Terhadap panas : mudah terdekomposisi dengan adanya pemanasan, mengkristal dalam suhu rendah, kristal tidak akan mencair sampai dengan suhu 20 0C akan timbul ledakan jika dicampur dengan bahan teroksidasi.
- Inkompatibilitas :
- seperti kromium trioksid, kalium horat, atau kalium permanganat.
- Berubah warna menjadi hitam dengan adanya cahaya atau setelah kontak dengan ZnO dan bisulfat.
- Gliserin + kontaminan yang mengandung logam akan berubah warna dengan penambahan fenol salisilat dan tanin.
- Asam borat membentuk kompleks gliseroborik acid (lebih kuat dari pada asam borat)
Sumber : Handbook Of Pharmaceutical Exipent hal.227
e. PVP (Poivinil pirolidon/Povidon)
1. Warna : putih sampai krem
2. Rasa : Pahit
3. Bau : tidak berbau
4. Pemerian : Higroskopis (serbuk)
5. Polimorfisme : -
6. Ukuran partikel : 90 : 90% > 200 µm, 95% > 250 µm, 25/30 : 90% > 50 µm, 50% > 100 µm, 5% > 200µm.
7. Kelarutan : mudah larut air ethanol dan kloroform
8. TD/ TL : 150 0C
9. pKa/ pKb : -
10. Bobot jenis : 1,180 gr/cm3
11. pH larutan : 3,0 – 7,0
12. Stabilitas :
- Stabil pada suhu 110 – 130 0C
- Mudah terurai dengan adanya udara dari luar
- Dapat bercampur dengan air
- Stabil bila disimpan ditempat kering
13. Inkompatibilitas :
- Jika ditambahkan thimerosol akan membentuk senyawa kompleks
- Kompatibel terhadap gerak organik alami, resin sintetik dan senyawa lainnya.
- Akan terbentuk senyawa sulfathiazole, sodium salisilat, asam salisilat, fenol barbital dan komponen lainnya.
Sumber : Handbook Of Pharmaceutical Exipient hal. 508
f. Gula (Saccharum album/dextrose)
1. Warna : putih – putih kekuningan
2. Rasa : manis
3. Bau : Tidak berbau
4. Pemerian : Kristal atau serbuk granul
5. Polimorfisme : -
6. Ukuran partikel : 342,30 gr/mol
7. Kelarutan : (1:1) dalam air; larut dalam glycerin; (1:60) dalam ethanol; pratis tidak larut dalam kloroform dan eter.
8. TD/ TL : TL : 83 °C
9. pKa/ pKb : 12,62 (pKa)
10. Bobot jenis : 1,6 gr/ml atau 1,6 gr/cm3
11. pH larutan : -
12. Stabilitas :
- panas : suhu > 1600 C dapat teroksidasi
- udara : lebih mudah terurai dengan adanya udara dari luar
13. Inkompatibilitas : Cyanocobalamin, kanamisin SO4, novobiocin sodium, warfarin sodium.
g. Aquadest (FI III hal 96) (FI IV hal 712) dan (HOPE IV hal 521-522)
1. Warna : Jernih, tidak berwarna
2. Rasa : Tidak berasa
3. Bau : Tidak berbau
4. Pemerian : Cairan jernih
5. Polimorfisme : -
6. Ukuran partikel : -
7. Kelarutan : -
8. TD/ TL : 100 º C
9. pKa/ pKb : -
10. Bobot jenis : BM 18,02, 1 atau 1
11. pH larutan : 7
12. Stabilitas : stabil di udara
13. Inkompatibilitas : -
h. Etanol
Ø Pemerian : - Warna : tidak berwarna
- Rasa : panas
- Bau : berbau khas
- Bentuk : bentuk cairan jernih
Ø Kelarutan :
- Sangat mudah larut dalam air kloroform dan eter
Ø Bobot jenis : 0,8119 – 0,8139 g/ml
Ø Stabilitas : - Mudah menguap , lebih mudah rusak dengan adanya cahaya dan mudah terbakar
(sumber : Farmakope Indonesia edisi IV hlm.596-598)
III. ALAT DAN BAHAN
| No. | Alat | Bahan |
| 1. | Mortar + stamper | PGA 10% |
| 2. | Beaker glass | Asam mefenamat |
| 3. | Kertas perkamen | Aquadest |
| 4. | Batang pengaduk | Amoxicillin |
| 5 | Gelas ukur | PVP (Povidon) |
| 6 | Botol coklat | CMC Na FSH |
| 7 | Stopwatch | Gula |
| 8 | Tabung sedimentasi | |
| 9 | Viskometer Brookfield | |
IV. PERHITUNGAN DAN PENIMBANGAN
v PERHITUNGAN
1. Suspensi
a. Asam mefenamat 200 mg / 5 ml
| 60 | X | 200 mg | = | 2400 mg |
| 5 |
b. Pulvis Gummi Arabica (10%)
| 10 | X | 60 | = | 6 gr |
| 100 |
Air butuh 6 X 3 = 18 ml
c. Aquadest ad 60 ml = 60 – ( 2,4 + 6 ) = 51, 6 ml
2. Suspensi Rekonstitusi
a. Amoxicillin 250 mg / 5 ml
| 60 | X | 250 mg | = | 3000 mg |
| 5 |
b. Polivinil pirolidon (2%)
| 2 | X | 60 | = | 1200 mg |
| 100 |
c. CMC Na FSH (1%)
| 1 | X | 60 | = | 600 mg |
| 100 |
d. Gula (Dektrosa) 30%
| 30 | X | 60 | = | 18 gram |
| 100 |
e. Aquadest ad 60 ml
v PENIMBANGAN
1. Suspensi PGA (10%)
| Bahan | Jumlah |
| Asam mefenamat | 2400 mg |
| Pulvis Gummi Arabica | 6000 mg |
| Aquadest ad 60 ml | ± 51,6 ml |
2. Suspensi Rekonstitusi
| Bahan | B1 | B2 |
| Amoxicillin | 3 gr | 3 gr |
| Polivinil pirolidon | 1,2 gr | 1,2 gr |
| CMC Na FSH | 0,6 gr | 0,6 gr |
| Dextrosa | 18 gr | 18 gr |
| Aquadest ad | 60 ml | 60 ml |
V. PROSEDUR
1. Suspensi
a. PGA dan Asam Mefenamat yang telah ditimbang , disisihkan.
b. Kembangkan PGA (10%) dengan air sebanyak (6X3=18 ml), dalam mortar gerus dan diamkan hingga mengembang.
c. Tambahkan zat aktif (Asam Mefenamat) 2,4 gram ke dalam mucilago PGA yang telah dikembangkan gerus hingga homogen.
d. Kemudian encerkan atau genapkan hingga 60 ml dalam tabung sedimentasi.
e. Amati dan catat volume sedimentasi sesuai waktu yang telah ditentukan.
